Pemerintahan
Politik
Sorotan
KOLUT, TUNTAS.ID - Puluhan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam "Sentral Gerakan Pemuda dan Mahasiswa" melakukan aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut), Senin (28/3/2016), terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak yang akan dilakukan di 62 Desa, tahun ini di Kolut.
Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka menolak pengunduran waktu Pilkades serentak yang sebelumnya akan digelar pada April 2016, namun diundur hingga bulan Juli 2016 mendatang.
Para pendemo merasa kecewa lantaran diundurnya waktu Pilkades itu, menduga tidak terlepas dari adanya kepentingan tertentu. Selain itu, mereka juga mengancam jika tidak ada kejelasan kapan waktu Pilkades, maka akan tetap melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih besar.
"Apabila hari ini tidak ada kejelasan (waktu Pilkades), maka kami akan tetap melakukan aksi dan menurunkan massa yang lebih besar," kata Dedi Setiawan, yang selaku koordinator aksi, dalam orasinya, Senin (28/3/2016).
Selain itu, dalam pernyataan sikap mereka, juga mendesak kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kolut, untuk segera melaksanakan Pilkades serentak secepatnya karena sudah beberapa kali diundur. Jika tidak, mereka meminta agar kepala BPMPD Kolut, segera turun dari jabatannya.
Sementara itu, sebelum melakukan aksinya di kantor DPRD, para mahasiswa dan warga tersebut juga melakukan aksi demo di depan kantor BPMPD dan di bundaran tugu kelapa Kota Lasusua. (Yus)
Pilkades Serentak Diundur, Mahasiswa dan Warga Demo DPRD
KOLUT, TUNTAS.ID - Puluhan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam "Sentral Gerakan Pemuda dan Mahasiswa" melakukan aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut), Senin (28/3/2016), terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak yang akan dilakukan di 62 Desa, tahun ini di Kolut.
Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka menolak pengunduran waktu Pilkades serentak yang sebelumnya akan digelar pada April 2016, namun diundur hingga bulan Juli 2016 mendatang.
Para pendemo merasa kecewa lantaran diundurnya waktu Pilkades itu, menduga tidak terlepas dari adanya kepentingan tertentu. Selain itu, mereka juga mengancam jika tidak ada kejelasan kapan waktu Pilkades, maka akan tetap melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih besar.
"Apabila hari ini tidak ada kejelasan (waktu Pilkades), maka kami akan tetap melakukan aksi dan menurunkan massa yang lebih besar," kata Dedi Setiawan, yang selaku koordinator aksi, dalam orasinya, Senin (28/3/2016).
Selain itu, dalam pernyataan sikap mereka, juga mendesak kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kolut, untuk segera melaksanakan Pilkades serentak secepatnya karena sudah beberapa kali diundur. Jika tidak, mereka meminta agar kepala BPMPD Kolut, segera turun dari jabatannya.
Sementara itu, sebelum melakukan aksinya di kantor DPRD, para mahasiswa dan warga tersebut juga melakukan aksi demo di depan kantor BPMPD dan di bundaran tugu kelapa Kota Lasusua. (Yus)
Via
Pemerintahan
Posting Komentar