Headline
Peristiwa
KOLUT, TUNTAS.ID - Curah hujan yang deras di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), belakangan ini tidak jarang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Seperti longsor yang terjadi di Dusun Sipatokkong, Desa Lambuno, Kecamatan Katoi, Kamis (21/4/2016) kemarin.
Longsor, 5 Rumah Rusak dan Ratusan Pohon Cengkeh Tumbang
Salah satu rumah warga yang rusak akibat longsor (Foto: Anha/Berita Kolut) |
Peristiwa longsor yang terjadi itu membuat sejumlah rumah dan kebun cengkeh milik warga yang ada di dusun itu tertimbun.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sebanyak lima rumah rusak dan dua diantarnya rata dengan tanah. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
"Kalau sepengetahuan saya di dusun ini, ada lima rumah warga yang rusak akibat longsor. Tiga rusak parah dan dua hancur bahkan rata dengan tanah," kata Kepala Dusun Sipatokkong, Fatahudding, saat ditemui di lokasi, Jumat (22/4/2016).
Sementara lahan warga yang ditanami tanaman perkebunan terutama cengkeh dan kakao juga longsor. Akibatnya, ratusan pohon cengkeh yang sudah mencapai usia produktif bertumbangan diterjang longsor. Begitu juga pohon kakao meski belum siap panen. Kerugian warga diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah.
"Pokoknya di Dusun Sipatokkong ini sebagian besar kebun cengkeh warga diterjang longsor. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah," jelas Fatahudding.
Sementara itu pantauan BERITAKOLUT.com, terlihat beberapa material tanah longsor masih menutupi badan jalan Desa, sehingga membuat aktifitas warga nyaris lumpuh dikarenakan kendaraan mereka tidak bisa melewatinya. Oleh sebab itu, mereka berharap agar ada bantuan dari pihak terkait untuk menyingkirkan material itu.
"Kami sangat berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk menyingkirkan material longsor itu. Ya minimal eskavator kecil, karena kalau hanya bergotong royong untuk menyingkirkannya, itu membutuhkan waktu lama," pungkasnya. (Anha)
"Kalau sepengetahuan saya di dusun ini, ada lima rumah warga yang rusak akibat longsor. Tiga rusak parah dan dua hancur bahkan rata dengan tanah," kata Kepala Dusun Sipatokkong, Fatahudding, saat ditemui di lokasi, Jumat (22/4/2016).
Sementara lahan warga yang ditanami tanaman perkebunan terutama cengkeh dan kakao juga longsor. Akibatnya, ratusan pohon cengkeh yang sudah mencapai usia produktif bertumbangan diterjang longsor. Begitu juga pohon kakao meski belum siap panen. Kerugian warga diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah.
"Pokoknya di Dusun Sipatokkong ini sebagian besar kebun cengkeh warga diterjang longsor. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah," jelas Fatahudding.
Sementara itu pantauan BERITAKOLUT.com, terlihat beberapa material tanah longsor masih menutupi badan jalan Desa, sehingga membuat aktifitas warga nyaris lumpuh dikarenakan kendaraan mereka tidak bisa melewatinya. Oleh sebab itu, mereka berharap agar ada bantuan dari pihak terkait untuk menyingkirkan material itu.
"Kami sangat berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk menyingkirkan material longsor itu. Ya minimal eskavator kecil, karena kalau hanya bergotong royong untuk menyingkirkannya, itu membutuhkan waktu lama," pungkasnya. (Anha)
Via
Headline
Posting Komentar