Pemerintahan
Politik
Sorotan
KOLUT, TUNTAS.ID - Puluhan mahasiswa dan warga kembali melakukan aksi demo di kantor DPRD Kolaka Utara(Kolut), Senin (04/4/2016) siang, terkait ditundanya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 62 Desa yang sedianya akan digelar pada bulan April 2016 ini.
Pilkades Molor, Mahasiswa dan Warga Kembali Demo DPRD
Aksi demo di kantor DPRD Kolut (Dok Beritakolut.com) |
Kedatangan mereka sebagai bentuk protes terkait penundaan Pilkades tersebut yang diduga ditunggangi kepentingan elit politik tertentu. Olehnya itu, mereka mendesak dan meminta kepada Pemerintah Daerah Kolaka Utara, untuk segera melakukan Pilkades secepatnya sebelum memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaga stabilitas keamanan, Pemerintah harus mengambil sikap serta mencari solusi untuk melaksanakan Pilkades secepatnya sebelum memasuki tahap Pilkada,” kata salah seorang pendemo yang bernama Awal.
Usai berorasi di halaman kantor DPRD, para pendemo kemudian masuk di ruangan aspirasi untuk melakukan diskusi kepada pihak yang terkait.
Namun sayang, karena anggota DPRD Komisi I yang membidangi Pemerintahan Daerah maupun Desa, tidak satu pun berada di tempat karena mereka sedang melakukan kunjungan kerja di kantor Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta, bersama dengan ketua DPRD juga kepala BPMPD Kolut.
Kendati demikian, diskusi tetap digelar. Dalam diskusi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara, Surahman.
"Konsep percepatan Pilkades kami sudah dorongkan di Kabupaten. Eksekusinya ada di Pemerintah Kabupaten," ungkap Surahman, dalam diskusi itu.
Sementara diakhir sesi diskusi tersebut, pihak demonstran menyebutkan jika pekan depan, tetap akan melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. (Yus)
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaga stabilitas keamanan, Pemerintah harus mengambil sikap serta mencari solusi untuk melaksanakan Pilkades secepatnya sebelum memasuki tahap Pilkada,” kata salah seorang pendemo yang bernama Awal.
Usai berorasi di halaman kantor DPRD, para pendemo kemudian masuk di ruangan aspirasi untuk melakukan diskusi kepada pihak yang terkait.
Namun sayang, karena anggota DPRD Komisi I yang membidangi Pemerintahan Daerah maupun Desa, tidak satu pun berada di tempat karena mereka sedang melakukan kunjungan kerja di kantor Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta, bersama dengan ketua DPRD juga kepala BPMPD Kolut.
Kendati demikian, diskusi tetap digelar. Dalam diskusi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara, Surahman.
"Konsep percepatan Pilkades kami sudah dorongkan di Kabupaten. Eksekusinya ada di Pemerintah Kabupaten," ungkap Surahman, dalam diskusi itu.
Sementara diakhir sesi diskusi tersebut, pihak demonstran menyebutkan jika pekan depan, tetap akan melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. (Yus)
Via
Pemerintahan
Posting Komentar