Pemutaran Film 'Kejarlah Janji', KPU Bone Nobar Bersama Ratusan Santri
BONE, TUNTAS.ID - Komisi Pemilihan umum (KPU) kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Ujung menggelar Nonton Bareng (Nobar) Film 'Kejarlah Janji'.
Dihadiri 150 santri-santriwati pemilih pemula kegiatan ini digelar di Gedung Serbaguna Ponpes Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu (22/10/2023).
kegiatan nonton bareng Film 'Kejarlah Janji' merupakan program KPU Goes To Pesantren dalam rangka memperingati Hari Santri 22 Oktober.
Kegiatan tersebut, dihadiri dari jajaran Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Abdul Asis, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Zainal, dan Kepala Sub Bagian Divisi, serta perwakilan PPK Kecamatan Dua Boccoe dan PPS Desa Ujung dan Desa Matajang.
Sementara yang hadir, dari jajaran pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung terdiri dari Wakil Ketua Pelaksana Harian Yayasan, H. Nasaruddin, Bendahara Yayasan, Hj. Wahidah Umar, dan Kepala Madrasah Aliyah, Andi Akbal Nur.
Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM, Abd. Asis mengungkapkan apresiasi atas perkenaan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung dalam mendukung program sosialisasi KPU melalui pemutaran film ini.
”Ada sekitar 514 Kabupaten/Kota yang serentak melakukan kegiatan pemutaran film ini, dan khusus di Kabupaten Bone pelaksanaannya di Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone ini,” kata Abd Asis.
Asis menyebutkan, film ini digunakan KPU RI sebagai media komunikasi dan edukasi untuk tidak golput dalam Pemilu 2024, Rabu 14 Februari mendatang.
"Film yang diproduksi oleh KPU RI, sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan kualitas Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
Dia menambahkan, Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung ini juga menjadi lokasi pendataan daftar pemilih tambahan dimana tidak menutup kemungkinan banyak tenaga pengajar, pembina maupun santri Pesantren bakal memilih di desa Ujung, Bone.
"Pondok Pesantren ini diisi dari luar daerah, tentunya kita minta untuk identifikasi terdaftar sebagai wajib pilih. Apabila hendak mencoblos di area Pesantren dan area terdekat untuk didata sebagai pindah memilih," jelas Abd Asis.
Sementara itu, ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, H. Nasaruddin menuturkan telah memilih Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai satu-satunya pesantren di Kabupaten Bone untuk pelaksanaan sosialisasi tepat di momen Hari Santri Nasional.
"Terima kasih memilih Pesantren kami, anak anak kami hadir di sini, santri dan santriwati adalah pemilih pemula di Pemilu yang akan datang, akan menjadi pengalaman pertama bagi mereka, tentunya dengan edukasi dari KPU dapat memberikan pemahaman anak anak kami bahwa pentingnya memilih," kata H. Nasaruddin.
Dia juga mengungkapkan jumlah santri Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone wajib pemilih kurang lebih 150 santri santriwati dan sekitar 200 pengajar dan pembina pesantren. Namun masih rata-rata warga Kabupaten Bone. (**)
Posting Komentar